Tuesday 9 August 2011

From W&G 2 TBBT

Semua orang memiliki sitcom favorit masing-masing. Saat tayangan Will and Grace berakhir di tahun 2006, saya berpikir tidak akan lagi pernah menemukan film seri yang luar biasa lucu dengan tokoh karakter yang sangat istimewa (luar biasa aneh), pengacara gay yang pintar-bermoral-sinis, (his BFF) desainer yang selfish-neurotic, Jack McFarland (my fav character) gay flamboyan yang super narsis namun berpikiran 'simple', serta teman biseksual Karen yang manja, bersuara cempreng, & alkoholik.

Tipikal, saat menyukai atau tergila-gila pada sesuatu saya akan menanggapinya secara serius dan menjadikannya 'separuh napas' saya. Karena itulah saya merasa sangat kehilangan ke-4 karakter fiksional ini.

The Big Bang Era

Lucky, di tahun 2007 - bersamaan dengan berakhirnya W&G - ada sitcom baru, yang bukan saja unik-fresh dan luar biasa lucu, tapi juga memiliki selera komedi yang pas dengan saya, The Big Bang Theory! Saya langsung menyukai sitcom ini hanya dalam 5 menit pertama episode 'pilot' (saat Leonard & Sheldon pergi Bank Sperm). Dan itulah, saya putuskan ini akan menjadi sitcom favorit saya untuk tahun-tahun mendatang.

The truth: saya mendengar sitcom ini baru di tahun 2010 saat sudah memasuki season 4. Tapi, hei, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Apa yang menarik dari sitcom ciptaan Chuck Lorre dan Bill Prady ini? Tentu saja konsepnya yang berbeda dari sitcom sebelumnya yang umumnya mengangkat tema keluarga atau persahabatan di dunia kosmopolitan. Dua sahabat yang super jenius namun tidak memiliki kemampuan untuk bersosialisasi, Leonard dan Sheldon, bertemu dengan cewek blonde cantik, tidak terhitung jenius, namun sangat supel. Ditambah lagi dua sahabat yang sama jeniusnya Howard si ladyman-wannabe dan Raj si penderita selective mutism.

Gap yang tercipta antara kelompok jenius dan non-jenius menjadi pusat humor dalam sitcom ini. Para jenius seakan memiliki dunia sendiri namun tetap mencoba untuk mengerti dan memahami dunia di seberang sana. Saya harus mengakui para writer dalam sitcom ini sangat berhasil dalam menciptakan dialog-dialog jenius, sarat dengan ilmu fisika dan teknologi, dibalut dengan humor yang 'menggigit'.

Sitcom W&G dianggap telah berhasil mengangkat komunitas gay dan lesbian untuk lebih terbuka di dalam media massa, khususnya televisi. Kita bisa melihat bahwa pra-W&G topik gay dan lesbian dinilai sebagai tema yang serius secara sosial. Namun semenjak sitcom ini merebah di dunia semakin banyak yang menerima bahwa komunitas ini sudah melebur dalam masyarakat, bahkan bisa dikatakan di setiap film pasti ada tokoh gay atau lesbian.

Hal yang sama juga terjadi dengan sitcom TBBT. Komunitas nerd dan geek pecinta science fiction sudah menjadi semakin populer di mata masyarakat dan semakin banyak film yang memakai karakter ini sebagai tokoh utama, misalnya saja The Sorcerer's Apprantice, Kick-ass, dan Paul. Sebenarnya saya tidak begitu setuju jika TBBT dikatakan sebagai film orang-orang nerd dan geek - apalagi setelah muncul julukan kelompok 'norms' - karena sebenarnya tujuan awal sitcom ini adalah bercerita mengenai sekelompok orang yang super jenius yang mencoba bersosialisasi dengan orang-orang non-jenius.

Mengenai geek, nerd, dan norms; menurut saya semua orang memiliki ketiga sisi ini. Sama seperti saat mengatakan bahwa semua orang memiliki sisi positif dan negatif sendiri-sendiri. Seperti saya misalnya saya sangat geek dan nerd mengenai film komedi, CSI, dan Agatha Christie. Saya tidak bisa menyangkalnya dan inilah yang membuat hidup lebih baik. Memiliki sesuatu untuk disukai.

Anyway, back to TBBT. Sitcom ini menuai sambutan yang sangat tidak terduga, apalagi saat pertama kali dirancang TBBT harus mengalami berbagai penolakan dan perbaikan konsep hingga akhirnya terbentuk TBBT yang saat ini kita nikmati. Tidak hanya show-nya, lagu tema yang dinyanyikan oleh Barehaked Ladies juga ikut menjadi hits dan terkenal di berbagai negara. Hingga saat ini TBBT telah ditayangkan di 69 negara dan di Canada telah menjadi sitcom dengan penonton terbanyak setelah Friends Finale.

TBBT Character & Cast:

Leonard Leakey Hofstadter Ph.D.
Potrayed by Johnny Mark Galecki (30 April 1975)
IQ 173
Experimental Physicist at Caltex
My Note: Bisa dikatakan Leonard tokoh yang paling 'normal' dalam sitcom ini. Ia seorang gentleman type dan juga pemalu serta polos terutama saat menghadapi wanita cantik. Leonard di besarkan dalam keluarga yang pintar dan berpendidikan tinggi. Khususnya sang ibu, Beverly Hofstadter (Christine Baranski) seorang psikiater dan neuroscientist yang sama sekali tidak memiliki aura seorang ibu, dan suka membandingkan prestasi Leonard dan adiknya yang seorang pengacara hebat. Leonard selalu berusaha untuk menyenangkan sang ibu meski tidak ada timbal balik yang setimpal. Tokoh ini sering kali mengingatkan saya pada kehidupan saya sendiri. Mungkin beberapa anak yang dilahirkan dengan jumlah saudara yang cukup banyak juga sering mengalami hal yang sama. But what the hell, life must go on.

Johnny Galecki adalah mantan bintang anak-anak dan terhitung sebagai aktor kawakan, terutama di layar televisi. Namun namanya baru benar-benar populer di mancanegara setelah bermain dalam TBBT. Kita bisa menyaksikan aksinya di sitcom populer era 80-90 Blossom dan Rossane. Entah sengaja atau tidak, dalam TBBT Johnny kembali berbagi frame dengan Sara Gilbert (as Leslie Winkle) dan Mayim Bialik (as Amy Farah Fowler) yang pernah menjadi love interest tokoh yang diperankan Johnny dalam Blossom dan Rossane.


Sheldon Lee Cooper B.S., M.S., Ph.D., Sc.D.

Potrayed by Jim Joshep Parsons (24 Maret 1973)
IQ 187
Theoretical Physicist at Caltex
My Note: Tidak diragukan lagi Sheldon merupakan daya tarik dalam TBBT. Sifatnya yang sangat kompleks membuatnya menjadi tokoh yang sangat menjengkelkan namun juga sangat mengundang simpati. Kejeniusannya membuatnya menjadi arogan, egosi, dan narsis, serta suka merendahkan orang (terutama Howard dan Penny). Namun di satu sisi ia juga sangat kekanakan (Child Pordigy), tidak peka secara sosial (tidak memahami sarkasme dan perasaan orang lain), dan sama sekali tidak tertarik pada percintaan/seks. Karena sejumlah kekurangan dalam hal karakter, tidak jarang orang mengucilkannya hingga membuat kita seringkali bersimpati. Meski ia menjengkelkan namun ia sama sekali tidak berhati jahat. Tokoh ini sangat menarik karena jarang sekali kita melihat - khususnya di TV Amerika - ikatan ibu dan anak yang begitu kuat. Sheldon sangat mengasihi sang ibu, sering menelponnya 'Oh, hai mom, how are you?', dan sekaligus tidak berani melawan kata-kata sang ibu. Tidak perlu diragukan lagi, tokoh ini menjadi tokoh favorit saya dalam TBBT. Saya tidak bisa membayangkan apa jadinya TBBT tanpa Sheldon. Saya juga tidak sabar menantikan kelanjutan hubungan Shamy - Sheldon & Amy di season selanjutnya.

Sejujurnya saya tidak pernah mendengar nama Jim Parsons sebelumnya. Tidak di layar televisi, tidak di layar lebar. Namun tidak ada yang meragukan bahwa Jim merupakan aktor terbaik dan paling tepat untuk memerankan Sheldon Cooper. Bahkan Chuck Lorre harus mengaudisinya dua kali untuk melihat apakah audisi pertamanya hanya keberuntungan belaka. Meski namanya cukup telat menapaki cahaya Hollywood, namun sebenarnya sudah sejak di bangku sekolah Jim mencintai dunia akting. Saat tidak ada pekerjaan akting, Jim tetap menyalurkan bakatnya di teater non-profit. Hingga akhirnya ia mendapatkan tawaran pekerjaan di TBBT. Atas pekerjaan briliant sebagai Sheldon Cooper, Jim menerima penghargaan Television Critics Association (2009), Emmy (2010), dan Golden Globe (2011). Ia memang seorang aktor dengan bakat alami yang terpendam sekian lama. Ia tidak hanya menonjol di layar televisi, bahkan di panggung broadway, ia bisa bernyanyi, bermain musik, dan yang paling utama adalah mengucapkann dialog Sheldon yang sangat panjang (misalnya Rock-paper-scissors-lizard-spock) dengan menampilkan ekspresi 1000 wajah. Dan entah bagaimana ia berhasil menciptakan gelombang 'Smart is a new Sexy'. Well yeah, Jim Parsons/Sheldon Cooper memang si jenius yang sangat H.O.T! You don't belive me? Just look his smoldering blue eyes and his sweet smile. 


Penny
Potrayed by Kaley Christine Cuoco (30 November 1985)
IQ \^0^/
Community College Drop-out, Waitress at The Cheesecake Factory, Aspiring Actress
My Note: Penny adalah tokoh yang paling down to earth. Ia sangat supel, easy going, dan menyukai apa yang terjadi di dunia 'normal' seperti gossip selebriti dan reality show. Banyak yang menanyakan kenapa Penny tidak memiliki nama keluarga? Sementara tokoh lainnya, bahkan tokoh pemeran pembantu memiliki nama yang sangat spesifik, seperti Amy Farah Fowler dan Bernadette Maryann Rostenkowski. Menurut saya di sinilah sisi menariknya karena karakter Penny adalah gadis yang simple dan tidak berpikir rumit. Anyway, seperti penggambaran gadis blonde umumnya, Penny memiliki cukup banyak pengalaman asmara dengan pria-pria keren, tinggi, dan berotot. Namun sejak ia berpacaran dengan Leonard standarnya mengenai kekasih 'sedikit' menyimpang. Sekarang ia selalu mempertanyakan intelektual pria yang akan menjadi kekasihnya. Meski ia tidak bisa dikatakan cerdas, namun ia menjadi tokoh yang paling 'superhero' diantara keempat tokoh pria lainnya, seperti berani membunuh laba-laba. Penny juga menjadi ibu-tidak-resmi bagi Sheldon dan tidak jarang bersimpati bahkan memanjakannya. Hubungan yang cukup aneh pun terjalin antara Penny dan Sheldon. Bahkan tidak jarang ada penggemar yang menanyakan apakah Sheldon dan Penny akan terlibat hubungan asmara. Kaley Cuoco mengatakan bahwa Penny akan membunuh Sheldon jika mereka memang benar-benar berpacaran. Tapi menurut saya Penny akan menjadi alkoholik terlebih dahulu sebelum membunuh Sheldon.

Sama seperti Johnny, Kaley Cuoco juga mantan artis kanak-kanak. Namanya populer di layar televisi saat membintangi 8 Simple Rules. Apa yang saya sukai dari Kaley adalah ia artis yang memiliki wajah cubby dan tubuh yang montok. Tidak seperti artis Hollywood lainnya yang sangat menyukai tubuh 'sumpit'. Kaley menjadi bukti bahwa wanita dengan daging di tubuhnya juga bisa tampil cantik dan adorable. Meski ia blonde, wajahnya terlihat sangat menyenangkan dan lucu. Meski hari ini saya cukup kecewa melihatnya merokok saat syuting Punk'd di tahun 2004. But anyway, setiap orang memiliki kehidupannya sendiri dan saya cukup memberikan penghargaan bagi Kaley yang berhasil menjadi 'Quenn of the nerds' dalam TBBT.


Howard Joel Wolowitz M.Egn.
Potrayed by Simon Maxwell Helberg (9 Desember 1980)
IQ 'I know he really smart'
Aerospace Engineer at Caltex
My Note: Howard Wolowitz memiliki ciri khas yang sangat menonjol terutama dalam wardrobe-nya. Celana ketat, kaos turtleneck, pin alien, dan belt dengan beragam karakter superhero serta rambut mangkoknya. Bagian wardrobe TBBT memiliki kamar khusus untuk menampung semua pakaian dan perlengkapan Howard. Bahkan kabarnya tokoh ini memakan waktu terbanyak saat berdandan. Tubuhnya yang kecil - hanya 3 persen body-fat - sering membuatnya menjadi bulan-bulanan. Apalagi ia satu-satunya tokoh, selain Penny, yang tidak mendapatkan Ph.D. Tapi menurut saya dari semua tokoh TBBT yang ada Howard-lah satu-satunya yang memberikan kontribusi nyata bagi science and technology. Ia bisa menciptakan robot, roket miniatur, alat-alat super canggih untuk roket-satelit, melacak hacker, dan bertanggung jawab membuat sistem dalam komputer di setiap proyek yang di kerjakan geng TBBT. Bahkan bisa dikatakan sepertinya ia satu-satunya tokoh yang benar-benar 'bekerja' di TBBT. Seperti di season 3 episode finale, kita bisa melihat Howard satu-satunya orang yang sibuk menyiapkan segala perlengkapan untuk 'melaser' bulan, bahkan menyingkirkan kaos kaki kotor yang dibenci Sheldon. Howard sama sekali tidak memiliki potongan pria maskulin namun menyatakan diri sebagai 'ladies' man', meski sebenarnya ia tidak lebih dari cowok jenius yang creepy dan lonely. Apalagi ia masih tinggal bersama ibunya yang masih memperlakukannya sebagai anak kecil. Howard sendiri, tanpa ia sadari, juga bergantung pada sang ibu, seperti mencuci pakaiannya, menyiapkan makanan dan bekal, bahkan mengantarkannya ke dokter gigi. Well, saya sangat mengerti bagaimana Mrs. Wolowitz telah membuat hidup Howard 'gila'. Meski begitu, siapa yang menyangka Howard menjadi tokoh TBBT yang pertama menikah. Saya tidak sabar menantikan pernikahan Howard dan Bernadette.

Simon Helberg sebagai Howard... hm.... secara fisik kita tidak akan menemukan aktor yang lebih baik daripada Simon.


Rajesh Ramayan Koothrappali Ph.D.
Potrayed by Kunal Nayyar (30 April 1981)
IQ 'Not important, he just a sweet man'
Astrophysics at Caltex
Rajesh atau Raj adalah tokoh yang sangat manis.... saat ia tidak bisa bicara dengan wanita dan tidak mabuk. Tokoh penderita selective mitism ini sebenarnya cukup annoying - bahkan saat tidak mabuk - apalagi suka menggunakan kata-kata slank yang sebenarnya tidak cocok untuk sekelompok jenius. Logat Indianya yang kental merupakan daya tarik karakter ini. Ia selalu merasa tidak ada yang salah dengan logatnya dan sebaliknya sering meledek logat orang lain seperti Howard dan Barry Kripke. Ia juga seorang India yang sangat tidak India. Suka makan daging sapi dan tidak menyukai masakan India. Keunikan lainnya, Raj juga menyukai tayangan dunia 'normal' seperti Sex and the city, Archie Comics, The Good Wife, dan Birdget Jones' Diary. Karakter Raj merupakan karakter favorit saya setelah Sheldon. Saya sangat menyukai adegan saat Raj bertemu dengan Missy, saudari kembar Sheldon, dan menderita efek samping dari obat yang diminumnya. So Hill! Juga saat Raj terpaksa bekerja untuk Sheldon. Tapi tidak ada yang mengalahkan kelucuan teory 'Winnie the Pooh'-Raj di season 4 The Robotic Manipulation.

Kunal Nayyar tidak memiliki latar belakang di bidang akting. Bisa dikatakan TBBT merupakan pekerjaan pertamanya. Beberapa pihak meragukan kualitas Kunal sebagai aktor dan bahkan bertanya pada Chuck Lorre apakah ia memilih Kunal karena kemampuan aktingnya atau karena wajahnya yang tampan. Tapi Chuck mengatakan bahwa ia memilih Kunal karena Kunal 'sangat India'. Well, apapun pendapat orang, saya berharap Kunal dan juga Simon akan masuk dalam nominasi Golden Globe dan Emmy suatu saat nanti.

No comments:

Post a Comment